Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmarian, selama lima hari, dari tanggal 4 hingga 9 Juli 2024, empat siswa dan alumni SMA Santa Maria Surabaya yang memiliki minat di bidang arsitektur dan teknik sipil memanfaatkan waktu liburan mereka dengan magang di Biara Kampus Santa Maria Surabaya. Mereka adalah Enricho, Vicky, Santos, dan Lingkar. Dalam magang yang didampingi oleh Bu Valentine Luky ini, mereka bergabung dengan tim arsitektur dari Ursulin Pusat untuk mendokumentasikan interior biara yang merupakan bangunan cagar budaya dengan arsitektur unik yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya.

Para siswa ini melakukan pengukuran, menggambar, dan memvisualisasikan bangunan biara dalam format 3D menggunakan software AutoCAD. Mereka mendapatkan bantuan dari delapan mahasiswa jurusan teknik sipil dan arsitektur dari UI, Parahyangan, dan ITB, yaitu Tata (arsitektur UI), Nayaka (arsitektur UI), Benito (arsitektur UI), Tegar (teknik sipil UI), Evan (arsitektur Parahyangan), Aldi (arsitektur Parahyangan), Altaf (teknik sipil ITB), dan Niro (teknik sipil ITB) yang tiba di Surabaya menggunakan pesawat dari Jakarta sedangkan satu orang mahasiswa naik kereta dari Solo. “Kegiatan ini sungguh menyenangkan karena bisa langsung belajar mengukur dan menggambar bangunan, apalagi ditemani oleh kakak-kakak mahasiswa yang baik-baik dan pintar. Tadinya saya tidak bisa menggambar dengan AutoCAD, setelah kegiatan ini saya jadi bisa,” kata Enricho.

Kegiatan magang ini difasilitasi oleh Suster Windhi, yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA Santa Maria untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang arsitektur dan teknik sipil. Magang ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para siswa, tetapi juga membantu dalam melestarikan dan mendokumentasikan bangunan bersejarah yang menjadi bagian penting dari warisan budaya dengan lebih menyenangkan.

(Penulis: Valentine Luky dan Leo Agung Bayu Wijanarka, guru SMA Santa Maria Surabaya)