Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan dan ditanam dalam pot yang dangkal, dengan tujuan membuat miniatur pohon besar yang sudah tua di alam.

Melansir id.wikipedia.org, bonsai sebenarnya berasal dari negara Cina, di mana mereka membuat tanaman di dalam pot dan dibentuk seperti panorama yang ada di alam bebas. Di Cina bonsai disebut dengan Penjing. Seni penjing di Cina ini akhirnya diadaptasi oleh Jepang. Di Jepang sendiri mereka menyebut seni bonsai yang secara harafiah berasal dari kata “bon” (yang berarti pot) dan “sai” (yang berarti tanaman). Kalimat “Bon-sai” inilah yang akhirnya banyak dikenal di seluruh dunia.

Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal dengan memperhatikan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon. Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, perawatan (pembentukan cabang dan ranting pohon dengan melilitkan kawat lalu membentuknya) serta membuat akar menyebar di atas batu.

Proses pembuatan bonsai memakan waktu lama dengan berbagai teknik pengerjaan di antaranya pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian media tanam secara berkala. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan ranting, pohon dibentuk dengan bantuan kawat yang dililitkan pada cabang, dahan, dan tunasnya. Kawat harus dilepas apabila sudah menggores dan melukai ranting atau dahan pohon tersebut. Tidak ada kata selesai atau sudah jadi dalam membuat dan merawat bonsai karena pada dasarnya bonsai adalah tanaman atau makhluk hidup yang terus bertumbuh.

Karena itu dalam seni membuat bonsai sangat dibutuhkan kesabaran dan imajinasi yang tinggi karena prosesnya yang lama dan terus berkelanjutan dan ini bisa melatih diri kita dalam hal kesabaran dan kreatifitas.

Penulis: Firman Adi Setiawan - Karyawan SMA Santa Maria Surabaya