News &
Updates

News Image

Share

Dengan Semangat Gotong Royong, “Tunas Hijau” Menyapu Jejak Sampah di Jembatan Suroboyo
28 Februari 2025

Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris, Surabaya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui Aksi Bersih Pantai Seri #179 yang berlangsung di Pesisir Pantai Jembatan Suroboyo. Minggu, 16 Februari 2025, puluhan relawan dari komunitas Tunas Hijau, pelajar kota Surabaya jenjang SD dan SMP serta beberapa masyarakat umum bahu-membahu membersihkan pesisir dari sampah yang mencemari keindahan pantai.

Di bawah sinar mentari di minggu pagi, suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa begitu kuat. Dengan karung dan keranjang sampah di tangan, para partisipan gotong royong menyisir garis pantai, mengumpulkan plastik, botol bekas, hingga berbagai limbah lainnya yang terbawa arus laut. Setiap langkah mereka mencerminkan kepedulian terhadap ekosistem laut serta tekad untuk menjadikan pantai lebih bersih dan asri.

Selama kurang lebih satu jam, akhirnya daerah pesisir yang awalnya terlihat kotor perlahan tampak jauh lebih indah dengan tampilan yang bebas dari sampah. Proses pembersihan ini berlangsung cukup cepat karena jumlah partisipan yang banyak dan menyebar di seluruh area Pantai.

Di antara para peserta, tampak pula wajah-wajah antusias dari siswa SMA Santa Maria yang melakukan wawancara sebagai bagian dari tugas Pendidikan Pancasila. "Senang dan bahagia karena bisa bertemu banyak teman," ujar Brian dan Stefanie, dua relawan muda yang ikut serta dalam aksi ini. Mereka mengungkapkan bahwa motivasi utama mereka adalah mengurangi sampah yang menumpuk di lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh para anggota komunitas Tunas Hijau dan Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024 dari tingkat SD dan SMP. Mereka menjelaskan bahwa aksi gotong royong ini dilakukan secara rutin setiap minggu, dengan lokasi yang disesuaikan berdasarkan tingkat pencemaran pantai. "Teknisnya, kami akan mendapatkan informasi melalui grup mengenai lokasi dan waktu pelaksanaan, sehingga aksi ini bisa berjalan dengan efektif," jelas salah satu peserta.

Manfaat dari kegiatan ini pun sangat dirasakan oleh para relawan. Selain membuat pantai lebih bersih, mereka juga merasakan ikatan persaudaraan yang semakin kuat. "Karena adanya gotong royong, kita menjadi bersatu dan bisa membersihkan pantai dengan cepat," tambah seorang peserta lainnya.

Namun, tak semua berjalan tanpa tantangan. Beberapa peserta mengaku harus berhati-hati agar tidak terpeleset di area yang licin, sementara yang lain merasa tantangan terbesar adalah banyaknya jumlah sampah yang harus dikumpulkan. Setelah dikumpulkan, sampah yang telah dibersihkan disetorkan kepada petugas yang bertugas mengelola limbah tersebut.

Aksi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan harapan, masyarakat semakin memahami bahwa kebersihan pantai bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, melainkan tugas bersama demi masa depan yang lebih hijau. Semoga aksi ini terus menginspirasi dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, sehingga keindahan pesisir Surabaya tetap lestari untuk generasi mendatang.

Penulis: Rebecca Straccia Lim, Siswa Kelas X SMA Santa Maria Surabaya