Kampus Ursulin – Surabaya, Sanmarian, SMA Santa Maria memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar dengan guru kehidupan di luar sekolah. Jika tahun lalu kami melakukan program Respect and Serve Others (RSO), pada tahun ini kami melakukan pembelajaran di luar kelas yang disebut dengan Serviam Project (SP). Kegiatan SP ini lebih menantang dibandingkan dengan RSO, karena kami harus membuat sebuah acara kecil dengan format pelayanan ke Taman Kanak-Kanak, Panti Asuhan, atau Panti Jompo. Seluruh kegiatan pembelajaran di luar kelas dilakukan secara bersama sama. Di tahun ini, kami tiap kelompok harus mencari sendiri lokasi dan meminta izin kepada pihak yang akan kami kunjungi dan layani. Karena bersamaan dengan kegiatan sekolah lain, jadi kelompok saya agak kesusahan mencari lokasi SP, terutama panti asuhan untuk kami berkegiatan. Saya sendiri sudah mendatangi sekitar tiga panti asuhan, serta menelepon sekitar 12 panti asuhan. Sayangnya semuanya tidak bisa membantu kami, karena sudah ada kegiatan dari sekolah lain dan atau lokasi tersebut meminta proposal dari sekolah terlebih dahulu. Namun hal ini tidak membuat kami patah semangat, hingga akhirnya kami mendapatkan satu lokasi, yaitu di panti jompo, Griya Usia Lanjut St. Yosef. 

Awal kegiatan kami merasa bahwa proyek yang akan kami buat ini akan gagal dan susah untuk direalisasikan karena kami bingung, kegiatan yang memungkinkan dibuat untuk para opa dan oma di panti jompo. Di hari pertama bisa dibilang kegiatan kami kurang berhasil, karena persiapan waktu untuk permainan terlalu lama, sehingga kegiatan yang sudah kami rancang selesai lebih awal. Setelah selesai berkegiatan kami semua diberikan banyak evaluasi dari Eva Dianita Dengah, S.Pd., selaku pendamping SP kami. Segala hal yang terjadi pada hari pertama membuat kami belajar, sehingga di hari kedua tentu saja kami tidak akan mengulang hal yang sama. Banyak oma dan opa ternyata bersyukur dan senang akan kehadiran kami, karena dengan kedatangan kami oma dan opa juga akhirnya ada kegiatan yang bisa dilakukan. 

Oma dan Opa menyampaikan bahwa mereka merasa bosan jika tidak ada kegiatan dari anak- anak sekolah atau kampus yang melakukan pelayanan di sana. Jadi mereka sangat senang ketika ada kegiatan yang diselenggarakan dari sekolah atau kampus-kampus. Ini merupakan kali pertama saya melayani di panti jompo, karena biasanya saya pelayanan di gereja, saya terbiasa dengan anak anak kecil yang lebih mudah untuk menjadi akrab, tetapi dengan orang yang lebih tua, merupakan tantangan baru bagi saya untuk merasakan bagaimana melayani oma dan opa di panti jompo. Guru pendamping kami sendiri juga bercerita bahwa ini merupakan kali pertamanya mendampingi SP di panti jompo, karena biasanya tidak ada atau sangat jarang sekali terjadi.

Banyak hal baik yang saya bisa dapatkan dari kegiatan ini, salah satunya adalah bahwa bisa melayani kepada siapa saja tidak hanya melayani Tuhan. Terkadang saya merasa untuk apa saya melayani orang tua yang pasti juga sudah susah untuk bergerak, justru itu masalah utama yang harus saya selesaikan, bagaimana cara saya untuk membantu melayani oma dan opa yang sudah tua, duduk di kursi roda dan mungkin juga penglihatan yang sulit. Karena susahnya orang tua tersebut, justru kita harus mau melayani dan membantu mereka. Sesuai dengan nama kegiatan kami Serviam Project, pasti juga ada nilai-nilai yang terkandung dalam nilai Serviam, yaitu kerjasama dan juga pelayanan. Kerjasama saya dengan kelompok untuk membuat kegiatan yang menarik. Serta pelayanan kepada orang tua, kita membuat mereka bahagia dengan kedatangan kita, kita membantu mereka untuk melepas rasa rindu nya dengan cucu-cucu mereka juga.

(Penulis : Iola Keisya Averio Lukito, Siswa SMA Santa Maria kelas XI 5)