Surabaya, Kampus Ursulin. Sanmaris, tepat 14 Juni 2025, Fakultas Hukum Universitas Surabaya menyelenggarakan Lomba Debat Hukum Siswa Nasional dalam rangka Ubaya Law Fair 2025, dan SMA Santa Maria Surabaya berhasil menyabet gelar Juara I Lomba Debat Hukum Siswa Nasional.

Sebagai tuan rumah, Fakultas Hukum Universitas Surabaya sukses menyelenggarakan Ubaya Law Fair 2025, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan para siswa SMA dari seluruh Indonesia yang memiliki minat dan kepedulian terhadap isu-isu hukum. Kompetisi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentatif, serta solutif dalam merespons berbagai permasalahan hukum aktual di tanah air dalam beberapa macam lomba, seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lawlympics atau olimpiade hukum, dan Debat Hukum Siswa Nasional. 

Lomba debat hukum yang diadakan 13-14 Juni 2025 ini mengusung tema utama berupa "Muda Berdaya, Siswa Bersuara Membangun Kesadaran Hukum di Tengah Problematika Hukum Nasional". Kompetisi ini menantang para peserta untuk menelaah dan mengkaji secara kritis berbagai isu hukum yang mencuat di tengah problematika hukum nasional.

Dalam babak penyisihan, seluruh peserta diwajibkan untuk mengumpulkan video mengenai mosi "Dimuatnya Mata Pelajaran Ilmu Hukum dalam Kurikulum SMA dan Sederajat untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum". Dengan nama tim “Emile Durkheim”, tim debat SMA Santa Maria Surabaya, yang beranggotakan Patricia Aneiralia Rossi (dari kelas X.1), Rebecca Straccia Lim (X.1), dan Marina Diandra Katrina (XI.1), berhasil meraih peringkat kedua tim terbaik yang lolos ke dalam babak perempat final. 

Setelah melewati babak penyisihan dan resmi melaju sebagai quarter finalis, tim debat SMA Santa Maria Surabaya melangkah dengan penuh keyakinan dan semangat juang tak tergoyahkan. Berbekal iman, nalar tajam, dan kerja sama solid, mereka akhirnya menorehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Lomba Debat Hukum Siswa Nasional Ubaya Law Fair, sekaligus membanggakan sekolah dengan membawa pulang Piala Bergilir Dekan Fakultas Hukum Universitas Surabaya. “Momen berharga ini menjadi pengalaman pertama sekaligus sangat membanggakan,” ujar Aneira, salah satu personel tim debat.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi ruang pembentukan generasi muda yang kritis, inovatif, dan berkomitmen teguh dalam menegakkan keadilan demi masa depan hukum Indonesia yang lebih bermartabat.

Salam Multikultur!

Penulis: Marina Diandra Katrina, Siswa XI SMA Santa Maria Surabaya