Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, SMA Santa Maria Surabaya bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA) menyelenggarakan kegiatan Literasi Keuangan bagi para siswa pada Rabu, 10 September 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Romana ini diikuti oleh para siswa kelas XI-XII, dengan materi utama disampaikan oleh Alif Richky Akbar, perwakilan dari BCA KCU Diponegoro.

Kegiatan diawali dengan permainan interaktif yang melibatkan perwakilan dari setiap kelas. Suasana hangat dan penuh antusiasme ini menjadi pembuka sebelum memasuki sesi materi inti. Pada sesi pertama, peserta diajak memahami perencanaan keuangan yang dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu menetapkan tujuan dan mengelola keuangan. Dalam menetapkan tujuan, siswa diajak menyesuaikan kebutuhan finansial dengan rentang usia serta pentingnya perencanaan yang matang. Sesi ini ditutup dengan pemutaran video drama pendek tentang pentingnya menabung.

Materi selanjutnya membahas pengelolaan keuangan, khususnya prinsip dasar alokasi anggaran. Peserta diperkenalkan pada instrumen simpanan berupa tabungan yang memiliki bunga relatif kecil namun mudah diakses, serta deposito dengan bunga lebih besar, minimal penyimpanan Rp8 juta, dan pencairan yang terbatas. Selain itu, peserta juga diajak mengenal berbagai jenis investasi sekaligus risiko yang menyertainya. “Kita harus tahu risiko dari investasi,” tegas Alif.

Dalam kesempatan tersebut, siswa juga memperoleh pemahaman mengenai karakteristik perbankan yang mencakup pinjaman produktif maupun konsumtif. Tidak hanya itu, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai perlindungan konsumen dalam pencegahan kejahatan keuangan, antara lain pentingnya menjaga kerahasiaan data perbankan, menggunakan akun resmi, dan berhati-hati terhadap nomor yang tidak dikenal.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan menarik. Muncul pertanyaan menarik dari salah satu siswa kelas XII, Bartolomeus Jordano Kriswanto. "Jenis investasi apa yang relevan untuk saat ini?" tanya Jordano. Menanggapi pertanyaan tersebut, Alif menjelaskan perbedaan antara saham dan reksa dana. Ia menegaskan bahwa pembelian saham bisa diatur sendiri, sementara reksa dana dikelola oleh manajer investasi. Perwakilan BCA Diponegoro ini juga berbagi pengalaman pribadinya yang sudah mulai berinvestasi reksa dana sejak duduk di bangku kelas VIII SMP.

Menutup kegiatan, pembicara kembali menegaskan bahwa setiap keputusan investasi harus didasari pemahaman yang jelas. “Kalau mau investasi, kita harus tahu programnya,” pungkas Alif. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMA Santa Maria Surabaya diharapkan semakin memahami pentingnya literasi keuangan, mampu mengelola keuangan dengan bijak, serta lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.

Penulis: Gabriela Austine Limanjaya, Siswa Kelas XI.3 SMA Santa Maria Surabaya