Surabaya, Kampus Ursulin. Sanmaris, pada 31 Oktober 2024, SMA Santa Maria Surabaya menyelenggarakan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Ganjil dalam bentuk projek P5 Kokurikuler bertemakan "Bhinneka Tunggal Ika" dengan tajuk “GARUDA”. Dengan tagline “Merajut Bersama Budaya”, kegiatan asesmen ini bertujuan mengenalkan para siswa pada keanekaragaman budaya Indonesia dan memperkuat kecintaan mereka terhadap budaya bangsa.

Dalam projek ini, para siswa menciptakan lagu budaya SMA Santa Maria Surabaya, atau yang biasa disebut dengan “budaya sanmar”, dengan kekhasan masing-masing kelas. Para siswa dengan penuh semangat menampilkan karya mereka, yang dipersiapkan dengan riset budaya dan latihan intensif, menunjukkan dedikasi tinggi. Kreativitas mereka pun terlihat dalam setiap penampilan, mencerminkan kebanggaan mereka akan kekayaan budaya Indonesia.

Para siswa memersembahkan lagu-lagu ciptaan mereka dengan iringan alat musik modern seperti gitar, keyboard, dan kajoon sebagai alat perkusi, serta beragam alat tiup seperti soprano recorder dan pianika. Berbagai alat musik tersebut menambah sentuhan kontemporer pada berbagai budaya Sanmar tersebut.

Dalam sambutannya, Johannes Metekohy, M.Pd., selaku panitia projek, menyampaikan, “Satu hal yang perlu diingat: kegiatan ini bukanlah kompetisi, melainkan sarana untuk belajar bekerja sama dan meningkatkan kepedulian terhadap budaya lokal.” Johannes juga mengajak hadirin untuk menikmati setiap penampilan yang disajikan.

Acara diakhiri dengan drama musikal dari tim produksi yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Pameran ini bukan hanya ajang unjuk kreativitas, tetapi juga mempererat persaudaraan antarsiswa. Melalui keberagaman yang ditampilkan, diharapkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa semakin tumbuh subur di dalam diri generasi muda.

Penulis: Jason Hiroshi Njonowidjojo, siswa kelas XII SMA Santa Maria Surabaya