Surabaya, Kampus Ursulin. Sanmaris, Sabtu, 15 Februari 2025, Pertemuan Orangtua Siswa kelas XII SMA Santa Maria Surabaya berlangsung sukses dengan membahas sejumlah agenda penting selama satu semester terakhir sebagai persiapan kelulusan siswa. Acara ini dihadiri oleh seluruh orangtua siswa kelas XII dan diselenggarakan di aula SMA Santa Maria Surabaya dengan suasana yang hangat dan informatif.
Mengawali rangkaian acara, Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Surabaya, Marselina Lilies Dwiyulianita, S.Pd., memberikan sambutan hangat kepada semua hadirin. Lilies menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran seluruh orangtua siswa, serta menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung pendidikan siswa, terutama di masa-masa krusial menjelang kelulusan.
“Bapak dan Ibu orangtua sekalian, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungannya selama ini terhadap pendidikan anak-anak kita. Sebagai sekolah, kami tidak dapat berjalan sendiri tanpa keterlibatan penuh dari orangtua. Masa akhir di kelas XII adalah fase yang sangat menentukan bagi anak-anak kita, bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga pembentukan karakter mereka sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, peran serta kita semua sangat dibutuhkan dalam memberikan dukungan moral dan spiritual untuk anak-anak kita,” ujar Lilies.
Rangkaian acara diawali dengan penjelasan secara rinci mengenai teknis pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan (USP) sebagai salah satu syarat kelulusan siswa kelas XII oleh Brigita Klara Krisdina Mamuaya, M.Si., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Dalam paparannya, Brigita menyampaikan pentingnya persiapan mental dan akademik siswa agar dapat menghadapi ujian ini dengan baik serta menghimbau orangtua untuk terus mendukung anak-anak mereka selama proses persiapan berlangsung.
Selanjutnya, Karsono Samuel P., S.Si., M.T., selaku panitia menyampaikan Sosialisasi Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Projek dalam bentuk tampilan pentas seni dengan tema “Nusantara”. Program ASAT Projek ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk mengasah kemampuan siswa dalam berkolaborasi dengan teman-teman sekelas dalam mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan menyajikannya dalam wujud pentas seni. Dalam penjelasannya, Karsono memaparkan tujuan program ini untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis dan problem-solving yang relevan dengan perkembangan zaman serta menumbuhkan rasa cinta akan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda.
Agenda berikutnya adalah sosialisasi Live In Budaya, sebuah program pembelajaran berbasis pengalaman sosial-budaya yang dipimpin oleh Eva Dianita Dengah, S.Pd., selaku panitia. Eva menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat lokal yang dapat memperkaya wawasan dan menumbuhkan rasa toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Program ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas sosial dan budaya di desa yang telah ditentukan.
Agenda terakhir yang disosialisasikan dalam pertemuan ini adalah Misa Syukur Kelulusan Siswa Kelas XII yang dipaparkan oleh Clora Tri Juli Nugraheni, S.Pd., selaku koordinator panitia. Misa syukur ini akan menjadi momen spiritual yang mengiringi akhir perjalanan pendidikan siswa di SMA Santa Maria, sekaligus sebagai ungkapan syukur atas kelulusan dan pencapaian mereka selama tiga tahun terakhir.
Pada sesi tanya-jawab yang berlangsung setelah pemaparan program, banyak orangtua siswa menunjukkan antusiasme, dukungan, dan perhatian mereka terhadap program-program yang disosialisasikan oleh sekolah. Keaktifan orangtua ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, yang menilai bahwa keterlibatan mereka akan memberikan dampak positif terhadap motivasi dan kesiapan siswa dalam mengikuti setiap program.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan orangtua semakin memahami program dan kegiatan yang akan diikuti oleh siswa kelas XII menjelang kelulusan mereka. Dukungan penuh dari orangtua menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan siswa melewati berbagai tahapan penting dalam proses pendidikan.
Penulis: Bernardus Khrisma Wibisono, S.S., M.Si., Guru SMA Santa Maria Surabaya