News &
Updates

News Image

Share

JAWARA 2025: Ruang Ekspresi Sanmar Jaga Waras dan Raih Prestasi
13 Oktober 2025

Surabaya, Kampus Ursulin — Sanmaris, SMA Santa Maria Surabaya menggelar acara Gelar Karya ASTS (Asesmen Sumatif Tengah Semester) Proyek Kokurikuler dalam bentuk Festival Literasi dan Seni bertajuk “Bersama Jaga Waras, Berkarya Tuntas” dengan tema kesehatan mental dan tagline “JAWARA (Jaga Waras, Raih Prestasi)”. Kegiatan tersebut berlangsung di aula lantai 4 pada pada Jumat, 10 Oktober 2025, dan dihadiri oleh para guru, semua siswa kelas X hingga XII, serta para orangtua yang bersedia hadir sebagai audiens.

Dalam acara ini, ditampilkan enam film pendek (short movie) dan enam belas drama hasil karya siswa-siswi SMA Santa Maria Surabaya yang menggambarkan pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan remaja. Kegiatan dibuka dengan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta sambutan dari Dewi Angel Simanjuntak, S.Pd., selaku ketua proyek. “Melalui proyek JAWARA, kami ingin siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, tetapi juga belajar menyalurkan pikiran dan perasaannya lewat karya kreatif. Inilah bentuk nyata pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,” ujar Angel.

Acara dipandu oleh Dishine Givel Lee dan Evelyn Kezia Chandra, para siswa dari kelas XI, selaku pembawa acara, dan dibagi menjadi dua sesi. Baik sesi pertama maupun sesi kedua masing-masing menampilkan tiga film pendek dan delapan drama. Sesi pertama diawali dengan pemutaran video prolog yang berisi dokumentasi proses pengerjaan proyek, mulai dari tahap perencanaan, presentasi, hingga penampilan di kelas. Setelah itu, penonton disuguhkan film pendek karya kelas X dari Ruang Brescia 1 berjudul “Di Balik Pintu Rumah”. Penampilan dilanjutkan dengan drama berjudul “Harga Sebuah Prestasi” dari kelas X Ruang 12, serta “Cek Sekolah Sebelah” dari kelas XII Ruang 3. Beberapa karya drama dan film lainnya turut dipentaskan secara bergantian, diselingi pemutaran film pendek hasil kreasi siswa.

Di tengah sesi pertama, Brigita Klara Krisdina Mamuaya, M.Si., selaku Wakil Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Surabaya, Bidang Kurikulum, menyampaikan sambutan kepada para orangtua yang hadir. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pementasan drama dan film pendek berikutnya. “Kami sangat mengapresiasi dukungan para orangtua terhadap kegiatan ini. Proyek ini memberi ruang bagi siswa untuk belajar kolaborasi, empati, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sebuah keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan,” ungkap Brigita.

Sesi pertama mendapatkan respons positif dari Nicholas Vincentius, siswa dari kelas XI.1, yang hadir sebagai penonton sekaligus pengisi acara dalam sesi kedua dengan drama berjudul “Jeritan Hati yang Tertahan” dari Ruang 18. “Kegiatan ini menambah wawasan sekaligus pengalaman bermakna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Vincent.

Usai sesi pertama, para siswa diberi waktu istirahat selama 20 menit sebelum melanjutkan ke sesi kedua. Antusiasme peserta tampak jelas selama berlangsungnya acara, mencerminkan apresiasi tinggi terhadap karya teman-teman mereka. Beberapa karya yang menonjol pada sesi kedua antara lain drama kelas XII Ruang 9 berjudul “Ada Apa dengan Naya?” dan drama kelas XII Ruang 13 berjudul “Your Mental Health”. Meski demikian, karya lain juga tidak kalah menarik dan menginspirasi.

Setelah seluruh penampilan selesai, Esther Susanti, orangtua dari Daniel Torres, siswa kelas X.3, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.15 hingga 15.15 WIB tersebut. “Kami sebagai orangtua sangat bangga melihat kreativitas anak-anak dalam menampilkan pesan positif lewat karya mereka. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan karena bisa menjadi ruang belajar yang menyenangkan,” tutur Esther.

 

Penulis: Florencia Adelyn Tetimau, Siswa Kelas XII SMA Santa Maria Surabaya