Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat budaya literasi di lingkungan sekolah, Yayasan Paratha Bhakti bekerja sama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menyelenggarakan workshop dengan judul “Penelitian Tindakan Kelas dan Kajian Literasi”. Sebagai lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada Sabtu, 8 Februari 2025 yang lalu, kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 Maret 2025, di aula lantai 4 Kampus Santa Maria Surabaya dan diikuti oleh 96 guru dari 8 unit di bawah naungan Yayasan Paratha Bhakti.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru tentang metodologi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta bagaimana melakukan kajian literasi yang efektif di sekolah. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan mengajar melalui penerapan PTK. Selain itu, penguatan kajian literasi juga menjadi fokus utama, mengingat pentingnya kemampuan literasi dalam perkembangan siswa.
Acara workshop dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta di aula lantai 4 Kampus Santa Maria Surabaya. Setelah semua peserta berkumpul, rangkaian acara resmi dibuka pada pukul 08.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Serviam, diikuti doa pembukaan yang dipimpin oleh panitia.
Sesi pertama workshop dimulai pada pukul 08.10 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB dengan topik “Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”. Materi ini disampaikan oleh seorang akademisi berpengalaman dari UKWMS, Dr. Ignatius Harjanto, M.Pd., yang memberikan pemahaman mendalam tentang konsep PTK, tahapan-tahapannya, serta pentingnya penelitian ini sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas. Peserta diajak untuk mendiskusikan contoh-contoh penerapan PTK yang relevan dengan konteks mereka di sekolah, sehingga mereka bisa melihat bagaimana PTK dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah praktis di kelas. Sesi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan peneguhan dari pembicara pada pukul 10.00 WIB.
Setelah istirahat selama 25 menit, acara dilanjutkan dengan sesi kedua pada pukul 10.25 WIB yang membahas topik “Kajian Literasi”, yang juga sangat penting dalam konteks pendidikan saat ini. Dr. Elisabeth Pratidhina Founda Noviani, S.Pd., M.S., selaku pemateri, menekankan pentingnya guru dalam memperdalam kajian literatur sebelum dan selama proses PTK. Kajian literatur yang mendalam akan membantu guru memahami isu-isu terkini dalam dunia pendidikan serta menemukan solusi yang lebih efektif dalam meningkatkan pembelajaran di kelas.
Dalam sesi yang berlangsung hingga pukul 11.45 WIB, peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai sumber literatur, baik dari jurnal ilmiah, buku, maupun penelitian yang relevan dengan permasalahan pembelajaran yang sedang mereka hadapi. Dr. Elisabeth juga memperkenalkan teknik-teknik untuk mencari literatur yang kredibel serta cara menyusun tinjauan pustaka yang baik sebagai bagian dari laporan PTK. Setelah pemaparan dari Dr. Elisabeth, sesi tanya jawab dan diskusi kembali digelar pada pukul 11.45 hingga 12.30. Para peserta sangat antusias berdiskusi, terutama dalam hal bagaimana literatur dapat diterapkan dalam konteks sekolah mereka masing-masing.
Acara workshop diakhiri dengan refleksi bersama dan doa penutup pada pukul 12.30 WIB. Para guru merasa mendapatkan banyak wawasan baru dan merasa lebih siap untuk melaksanakan PTK di sekolah masing-masing dengan dukungan literatur yang lebih kuat. Mereka juga berharap agar kegiatan seperti ini terus diadakan untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru.
Melalui workshop ini, Yayasan Paratha Bhakti berharap para guru semakin terampil dalam menerapkan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta semakin kreatif dalam mengembangkan program-program literasi di sekolah. Workshop ini juga menjadi wadah yang bermanfaat bagi para guru untuk saling bertukar pengalaman dan memperkaya wawasan mereka dalam mengatasi tantangan yang ada di dunia pendidikan.
Dalam kesan dan harapannya, Sr. Noorwindhi Kartika Dewi, OSU, selaku Ketua II Yayasan Paratha Bhakti yang turut hadir, menyampaikan, “Saya senang sekali dengan kegiatan ini, dan peserta yang hadir begitu antusias dalam menyusun PTK dan jurnal ilmiah. Semoga semangat ini tidak hanya sementara tetapi sungguh-sungguh semangat yang sejati, mau bertekun sampai menghasilkan karya-karya yang sungguh-sungguh oke.” Dalam testimoninya, Sr. Windhi juga menambahkan, “Semoga kegiatan ini juga bukan hanya berhenti pada pelatihan saja, melainkan juga menjadi kebiasaan positif sehingga mampu memberikan yang maksimal kepada peserta didik dan rekan pendidik.”
Dengan kesuksesan acara yang akan berlanjut di pertemuan-pertemuan selanjutnya ini, Yayasan Paratha Bhakti berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai kegiatan pengembangan profesionalisme bagi para pendidik, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi semua peserta didik.
Penulis: Bernardus Khrisma Wibisono, Humas Yayasan Paratha Bhakti