Surabaya, Kampus Ursulin. Pada tanggal 6 November 2025, SMA Santa Maria Surabaya menerima kunjungan istimewa dari para mahasiswa dan dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), salah satu universitas ternama di Indonesia. Tujuan mereka datang adalah untuk memaparkan materi seputar bahaya limbah plastik yang mencemari lautan. Selain pemaparan materi, para mahasiswa ITS juga berinisiatif membuat permainan menarik yang dapat diikuti oleh para siswa SMA Santa Maria Surabaya.

Dalam sesi penyampaian materi, para mahasiswa menjelaskan bahwa sekitar 80% sumber sampah laut berasal dari aktivitas manusia. Sampah ini kebanyakan adalah sampah rumah tangga seperti kantong belanja plastik dan kemasan makanan, yang menjadi penyumbang terbesar penyebab terganggunya ekosistem laut. Selain itu, limbah industri yang mengandung bahan kimia berbahaya, logam berat, dan serpihan plastik turut memperparah pencemaran; bahkan aktivitas pariwisata juga meningkatkan volume sampah laut seperti botol minuman dan alat makan sekali pakai.
Para mahasiswa juga memaparkan bahwa sampah laut memiliki berbagai karakteristik, dari ukuran makro hingga mikro, dengan jenis paling dominan adalah plastik, diikuti logam, kaca, dan bahan organik. Sampah tersebut tersebar di permukaan, dasar, hingga pesisir pantai. Keberadaan sampah ini dapat mengganggu ekosistem laut, misalnya menutupi permukaan air dan membahayakan biota laut seperti ikan serta penyu yang sering mengira plastik sebagai makanan; bahkan partikel mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan yang berdampak pada kesehatan manusia.

Para mahasiswa ITS kemudian mengajak seluruh siswa untuk mulai melakukan langkah-langkah kecil guna mengurangi dampak sampah di laut, dengan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah sesuai jenisnya, ikut serta dalam kegiatan bersih pantai, dan menyebarkan kesadaran. Dengan tindakan sederhana namun konsisten, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian laut dan mewariskan lingkungan yang lebih bersih bagi masa depan.
Penulis: Patricia Anjani Citra Rarasati, Siswa kelas X.1 SMA Santa Maria Surabaya.