Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmarian, dalam semangat empati dan kepedulian sosial, siswa-siswi kelas XII 1 SMA Santa Maria Surabaya melaksanakan kegiatan bertajuk Go Beyond The Border dengan tema Crafting for Hope di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025 ini merupakan bagian dari program akhir kelas XII yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai solidaritas, pelayanan, dan cinta kasih terhadap sesama, khususnya para pasien kanker.
Melalui kegiatan Crafting for Hope, para siswa menghias pojok baca dan taman di lingkungan yayasan dengan berbagai elemen kreatif seperti meja ecobrick, Wall of Hope, palang motivasi, kindness rock, ornamen dari tutup botol, serta pengecatan jalan dengan ilustrasi dan kata-kata penyemangat. Tak hanya berkarya, mereka juga berinteraksi langsung dengan penghuni dan pengurus yayasan, menyampaikan dukungan moral melalui pemberian bunga dan bingkisan.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 18 Maret 2025 dengan tahapan persiapan yang matang. Para siswa melakukan survei lokasi, menyusun rencana kerja, membagi tugas ke dalam berbagai seksi, dan mempersiapkan karya serta cendera mata. Pada hari pelaksanaan, meskipun sempat mengalami keterlambatan karena menunggu kedatangan pengurus yayasan, kegiatan berjalan lancar dan penuh antusiasme.
Kegiatan dimulai dengan doa pagi dan briefing, dilanjutkan dengan proses kreatif oleh tiap seksi. Seusai berkarya, para siswa berkesempatan berdialog dengan penghuni yayasan, menyerahkan hasil karya mereka, serta melakukan sesi foto bersama sebagai penutup kegiatan.
Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya. Siswa-siswi tidak hanya menunjukkan kreativitas, namun juga berhasil mengaplikasikan nilai-nilai Serviam dan profil Pelajar Pancasila yang telah mereka pelajari selama tiga tahun. Mereka menumbuhkan semangat pelayanan tanpa pamrih dan cinta kasih dengan secara nyata melihat dan memahami realitas kehidupan para pasien kanker.
Kendala kecil sempat terjadi ketika beberapa siswa belum memahami tugas masing-masing saat awal kegiatan. Namun, dengan kepemimpinan yang sigap dari Chris Toper selaku ketua, koordinasi segera dibenahi, dan kegiatan dapat dilanjutkan secara optimal.
“Kegiatan ini sungguh membuka mata kami. Kami belajar bukan hanya membuat karya, tetapi belajar untuk peduli dan melayani,” ujar Chris Toper.
Kegiatan Go Beyond The Border diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa-siswi untuk terus peduli dan terlibat dalam solusi atas permasalahan sosial di masyarakat. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi momen reflektif dalam memahami isu kesehatan seperti kanker, sekaligus mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berempati terhadap sesama.
Sebagai rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa depan, pihak pelaksana berharap adanya alokasi anggaran yang lebih besar agar hasil karya memiliki nilai fungsional yang lebih tinggi serta dampak sosial yang lebih luas.
Penulis: Kelompok Crafting for Hope (Kelas XII 1, SMA Santa Maria Surabaya)