Surabaya, Kampus Ursulin - Dalam semangat berbagi dan menumbuhkan kasih antar generasi, Divisi Hubungan Sosial OSIS SMA Santa Maria Surabaya mengadakan kegiatan SAWESTA (Sanmar Adventure with Education, Sharing, Togetherness, and Appreciation) pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Jompo Werdha Usia, Surabaya, dan diikuti oleh beberapa pengurus OSIS, perwakilan jenjang, serta pembina OSIS.
Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati, kebersamaan, serta semangat pelayanan sosial di kalangan siswa. Dengan mengusung nilai edukasi, berbagi, kebersamaan, dan mengapresiasi, kegiatan SAWESTA menjadi wadah nyata bagi para siswa. Ini adalah kesempatan untuk belajar mengasihi, menghargai, serta membangun relasi penuh kasih dengan para lansia.
Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan doa pembuka dan sambutan singkat dari pembina OSIS, Ibu Luci, serta pengurus panti. Setelah itu, para peserta diajak berinteraksi dengan oma dan opa penghuni panti melalui sesi perkenalan sederhana. Tawa dan senyum hangat mulai menghiasi ruangan ketika para siswa dan lansia memperkenalkan diri satu per satu dan mendengarkan hobi masing-masing.

Memasuki sesi kegiatan pertama, panitia mengajak oma dan opa membuat kerajinan tangan berupa bunga dari kawat. Dalam suasana akrab dan penuh canda, para siswa membantu para lansia membentuk kawat berwarna menjadi kelopak dan tangkai. Aktivitas sederhana ini menjadi sarana bagi para peserta untuk belajar tentang kesabaran, kerja sama, dan ketekunan. Hasil karya bunga yang indah menjadi simbol kasih dan perhatian antar generasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan yang dirancang untuk mengasah daya ingat dan mencegah demensia, seperti permainan menebak warna bola dan menebak barang yang hilang. Para lansia tampak antusias dan gembira mengikuti setiap permainan, diselingi gelak tawa dan semangat kompetitif yang hangat.
Menjelang akhir acara, suasana menjadi lebih reflektif dalam sesi “Sharing Nostalgia”. Oma dan opa menceritakan kenangan masa muda mereka, pengalaman hidup, dan nilai-nilai yang mereka pegang. Kami, sebagai tamu, mendengarkan dengan penuh perhatian, bahkan beberapa merasa sangat terinspirasi oleh pesan mendalam tentang kehidupan yang disampaikan kepada generasi muda.
Sesi ini menjadi momen berharga yang mempertemukan dua generasi dalam kasih dan rasa saling menghargai. Di sela-sela kegiatan, para peserta dan lansia juga menyanyikan lagu-lagu rohani bersama, menghadirkan suasana syukur dan damai yang menyentuh hati. Kegiatan SAWESTA mengajarkan kami arti hadir bagi sesama.
Saat melihat senyum di wajah para lansia, kami menyadari bahwa kebahagiaan tidak perlu dicari jauh, tetapi tumbuh dari perhatian kecil, dari waktu yang dibagi dengan tulus, dan dari kasih yang mengalir tanpa pamrih. Momen sederhana seperti jempol yang meninggalkan jejak di kanvas menjadi simbol bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat meninggalkan makna yang abadi. Kami pulang dengan hati yang penuh rasa syukur, haru, dan kesadaran bahwa menjadi muda juga tentang berbagi cinta dan menjadi cahaya bagi orang lain.
Penulis: Margaretha Chaelsi – Siswa Kelas XI SMA Santa Maria Surabaya