Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, Aula TK Santa Maria Surabaya diramaikan oleh kehadiran 15 guru dan tenaga pendidik baru Yayasan Paratha Bhakti (YPB). Semua anggota keluarga baru yang berasal dari Kampus Santa Maria Surabaya, Kampus Santa Maria Sidoarjo, hingga Santo Yusup Pacet dengan usia kerja 0-2 tahun berkumpul bersama untuk mendalami Spiritualitas Santa Angela yang menjiwai sekolah-sekolah Ursulin di seluruh dunia.
Acara diawali dengan perkenalan dan ice breaking sederhana. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka pagi itu dalam sebuah kertas. Ada yang melipatnya menjadi bentuk yang menarik, ada yang menggambar, ada pula yang menuliskan puisi. Setiap peserta dengan keunikannya mengekspresikan diri dan membagikannya kepada peserta yang lain.
Acara dilanjutkan dengan ibadat pagi yang dipimpin Sr. Kristofora Bhoko, OSU, dan Sr. Katharina Namaina Wotan, OSU – biasa disapa Suster Rin. Sesudah itu, Martha Sawitri Handayani, S.Pd., sebagai pemateri, membagi peserta ke dalam beberapa kelompok dan memberi tantangan kepada masing-masing untuk mengurutkan peristiwa hidup Santa Angela yang sebelumnya telah diacak. Setiap kelompok berlomba-lomba mengurutkannya dengan tepat dan secepat mungkin. Tantangan berakhir dimenangkan seri oleh dua kelompok dan mendapatkan hadiah dari pemateri.
Setelah mengenal siapa itu Santa Angela, para peserta diajak untuk mendalami spiritualitasnya dengan membaca regula, nasihat, dan warisan Santa Angela. Dibimbing oleh Suster Kristo, para peserta merefleksikan ajaran Santa Angela dalam konteks pengalaman hidup masing-masing kemudian membagikannya kepada peserta yang lain. Tak sedikit peserta yang menemukan kesamaan antara pengalaman hidup mereka dengan kisah Santa Angela, tak sedikit pula yang terinspirasi dari teladan pendiri Kompani Santa Ursula ini.
Pertemuan dilengkapi dengan kesaksian dari Martha mengenai bagaimana beliau menghidupi spiritualitas Santa Angela dan nilai Serviam dalam hidup bermasyarakat dan menggereja. Kisah tersebut melengkapi serangkaian acara ini sehingga menjadi inspirasi bagi para rekan muda YPB. Kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan api Serviam yang diwariskan Santa Angela, agar senantiasa hidup dalam diri para pendidik muda, baik dalam pengabdian di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Christian Viming, Guru SMA Santa Maria Surabaya