Surabaya, Kampus Ursulin — Sanmaris, SMA Santa Maria Surabaya turut berpartisipasi dalam kegiatan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat bertajuk Indonesia Goes Pink 2025 yang mengusung tema “Living in Abundance, Running Together, Inspiring Hope” pada hari Minggu, 5 Oktober 2025. Tema tersebut berangkat dari keprihatinan Komunitas LovePink Indonesia dalam memperjuangkan gerakan perlawanan terhadap kanker payudara. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan kepedulian terhadap penyakit kanker payudara.
LovePink Indonesia, sebagai komunitas pejuang dan penyintas kanker payudara, menggandeng masyarakat dari berbagai kalangan untuk bergabung dalam kegiatan yang bertepatan dengan Car Free Day di pusat kota Surabaya. Dukungan pun datang dari berbagai pihak, antara lain Mercure Grand Mirama Surabaya, Helmig’s Curcumin Specialist, Yakult, Adi Husada Cancer Center, Oatside, dan sponsor lainnya.
Kegiatan diawali dengan Pink Walk di halaman depan Hotel Mercure sebagai simbol kebersamaan dan gerakan kolektif dalam meningkatkan kesadaran serta dukungan terhadap penderita kanker payudara. Arak-arakan peserta berjalan penuh semangat menyusuri Jalan Raya Darmo hingga Taman Bungkul sambil membawa plakat dan poster berisi ajakan untuk peduli dan membangun kesadaran publik selama kegiatan Car Free Day berlangsung.
Kemeriahan semakin terasa dengan digelarnya senam Zumba bersama yang diikuti masyarakat dengan penuh antusiasme. Gerakan yang energik dan dinamis menambah semangat peserta untuk terus bergerak dan berpartisipasi aktif. Kegiatan dilanjutkan dengan Senam SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI) yang memperkenalkan gerakan sederhana dan edukatif agar setiap perempuan dapat melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dan rutin di rumah. Dilansir dari freemagz.id, Dede Gracia, Chairman of LovePink, menjelaskan bahwa Senam SADARI diciptakan dengan tujuan utama untuk menekan angka kasus kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.
Antusiasme masyarakat semakin meningkat saat sesi pembagian doorprize, di mana berbagai hadiah menarik telah disiapkan bagi peserta yang beruntung. Suasana penuh semangat ini diselingi dengan kegiatan Pink Talk, yakni sesi edukasi yang menjadi inti dari seluruh rangkaian acara. Melalui Pink Talk, masyarakat diajak memahami bahwa kepedulian terhadap ancaman kanker payudara perlu dimulai sejak dini dan diperkuat melalui gerakan kolektif yang berkelanjutan.
Salah satu pengurus OSIS SMA Santa Maria Surabaya, Patricia Aneiralia Rossi, membagikan pengalaman serunya mengikuti kegiatan tersebut. “Menurut saya, acaranya lumayan seru, apalagi orang-orangnya juga sangat ramah dan terbuka. Bagian paling seru tentu saat zumba, karena ada sekitar tujuh sampai delapan kali pergantian lagu dan setiap lagu punya gerakan berbeda dari senam biasa,” ujar Aneira dengan antusias.
Sementara itu, Calysta Shannon Yorinda, pengurus OSIS lainnya, juga menyampaikan antusiasmenya mengikuti acara ini. “Cukup seru, apalagi karena kami jalan bersama teman-teman pengurus OSIS. Zumbanya juga seru banget, bikin benar-benar berkeringat! Setelah itu lanjut jajan karena banyak banget makanan di area CFD,” tutur Shannon dengan antusias.
Partisipasi siswa SMA Santa Maria Surabaya dalam kegiatan Indonesia Goes Pink 2025 menjadi wujud nyata semangat kepedulian dan kebersamaan. Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial seperti ini, para siswa belajar menumbuhkan empati, berkontribusi bagi masyarakat, dan memahami pentingnya menjaga kesehatan diri serta lingkungan sekitar. Semangat berbagi dan berkolaborasi ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah untuk membangun kehidupan yang lebih sehat dan penuh harapan.
Penulis: Nicholas Alberthian, Pengurus OSIS SMA Santa Maria Surabaya