Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris, pada tanggal 7 April 2025 SMA Santa Maria Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, peduli, dan berwawasan global melalui kegiatan tahunan Go Beyond The Border (GBTB). Tahun ini, kegiatan GBTB mengusung tema “MIBER”, yang menjadi singkatan dari Minggu Berbagi dan Refleksi, dan berlangsung pada Senin sore di Club House Palm Spring Regency.
Menembus Batas, Membangun Relasi
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 15.45 WIB ini dirancang sebagai ajang aktualisasi nilai-nilai kepemimpinan yang telah ditanamkan selama pembelajaran di sekolah. Dengan melibatkan interaksi langsung bersama Karang Taruna setempat, para siswa dari kelas XII 4 diajak untuk keluar dari zona nyaman dan merasakan sendiri dinamika sosial dalam masyarakat.
Meski sempat mengalami keterlambatan karena menunggu kehadiran anggota Karang Taruna, acara akhirnya dibuka pada pukul 17.20 WIB dengan doa bersama yang dipimpin oleh pembawa acara. Suasana kemudian hangat saat sambutan dari Ketua Panitia, Jojo, dan perwakilan Karang Taruna, Kak Naura, membuka jalan untuk interaksi yang lebih akrab.
Permainan, Sharing, dan Kebersamaan
Salah satu kegiatan yang paling mencairkan suasana adalah sesi permainan “Sapi Kandang”, yang bertujuan membangun keakraban antar peserta. Permainan ini sempat dihentikan sementara saat adzan Maghrib berkumandang, memberi ruang bagi peserta yang ingin menunaikan ibadah dan menunjukkan sikap saling menghormati yang tinggi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi “SaRing” (Saling Sharing) yang menjadi inti dari MIBER. Di sini, peserta saling berbagi cerita pribadi, pengalaman hidup, dan refleksi, yang tidak hanya mempererat relasi tetapi juga membangun kesadaran diri dan empati antar sesama.
Usai sesi sharing, para peserta menikmati makan malam bersama dalam suasana santai namun penuh makna. Menu sederhana berupa penyetan ayam, tahu, dan tempe menjadi pelengkap hangatnya kebersamaan. Sebagai penutup, diadakan sesi pemberian tali asih dan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Pembelajaran yang Melampaui Kelas
Kegiatan MIBER dinilai berhasil memenuhi tujuannya dalam melatih kemampuan komunikasi, kerja sama, serta pemahaman terhadap realitas sosial. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi mempraktikkan langsung bagaimana menjadi pemimpin yang humanis dan adaptif dalam situasi sosial nyata.
Namun demikian, beberapa catatan evaluatif turut diangkat. Pada sesi permainan, pembauran kelompok antara siswa dan anggota Karang Taruna dinilai masih kurang optimal. Sementara dalam sesi sharing, variasi dan kedalaman pertanyaan masih bisa ditingkatkan agar diskusi menjadi lebih bermakna.
Meski begitu, secara keseluruhan MIBER telah memberikan pengalaman berharga bagi para siswa, menjembatani kesenjangan sosial, serta membangun kesadaran akan pentingnya kepedulian dan kolaborasi lintas kelompok masyarakat.
“Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami, memberi ruang untuk belajar tentang diri sendiri dan orang lain. Kami belajar bahwa kepemimpinan sejati dimulai dari keberanian untuk mendengarkan dan berbagi,” ungkap salah satu peserta.
Dengan semangat MIBER, SMA Santa Maria Surabaya berharap mampu mencetak generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berjiwa besar dan peduli terhadap sesama.
Penulis: Yohanes Paskha Wijaya (Kelas XII 4, SMA Santa Maria Surabaya)