Surabaya, Kampus Ursulin – Pada hari Jumat tanggal 15 November 2024, SMA Santa Maria kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Kali ini, SMA Santa Maria Surabaya bekerja sama dengan Satgas TPPK Universitas Surabaya (UBAYA) dalam gerakan Sanmar Aman Tanpa Bullying (SANTUY).
Kegiatan kolaboratif ini menghadirkan Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum UBAYA, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Dr. Hwian membahas pentingnya peran seluruh elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, dalam menciptakan budaya yang mendukung rasa aman dan menghargai keberagaman.
“Bullying bukan hanya tindakan fisik, tapi juga verbal dan psikologis. Kita harus membangun kesadaran bersama untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanganinya. Budaya SANTUY ini adalah langkah positif yang dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain,” ujar Dr. Hwian di depan peserta acara yang terdiri dari siswa yang tergabung dalam satgas Anti Bullying dan guru.
Melalui gerakan ini, SMA Santa Maria dan UBAYA memperkenalkan berbagai program edukasi dan kebijakan yang mendukung pencegahan perundungan, seperti sosialisasi mengenai berbagai macam jenis perundungan dan bagaimana menyikapinya. Wakil Kepala Satuan Pendidikan Bidang Kesiswaan SMA Santa Maria, Ibu Luky, mengapresiasi kerja sama ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman sehingga kondusif untuk belajar.
“Kami percaya, budaya positif harus dibangun bersama. Lewat gerakan SANTUY ini, kami ingin semua warga sekolah merasa dihargai dan terlindungi,” tegas Bu Luky.
Acara ini mendapat tanggapan antusias dari para peserta. Mereka mengungkapkan bahwa seminar ini memberi wawasan baru tentang dampak negatif bullying dan cara untuk bersikap lebih empatik terhadap teman-temannya.
Kolaborasi antara SMA Santa Maria dan UBAYA menjadi langkah konkret dalam mewujudkan budaya sekolah yang bebas bullying. Harapannya, gerakan ini dapat menginspirasi komunitas pendidikan lainnya untuk mengadopsi nilai-nilai serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif.
Penulis: Tim Humas SMA Santa Maria