Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Kejuaraan Panahan Piala Wali Kota Surabaya 2025 resmi digelar pada 27–31 Agustus. Ajang bergengsi ini diikuti ratusan atlet muda dari berbagai kategori usia, mulai dari anak-anak hingga remaja, serta menjadi sarana penting untuk menjaring bibit unggul menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
Turnamen panahan tahun ini menarik perhatian karena diikuti oleh atlet-atlet binaan Lilies Handayani Srikandi Archery School (LHSAS) yang dikenal konsisten melahirkan pemanah potensial. Mereka menurunkan atlet berusia 8 hingga 21 tahun dalam berbagai nomor pertandingan, baik perorangan, beregu, maupun mix team.
Kategori yang dipertandingkan mencakup Recurve U21, Compound U21, Compound U15, Nasional U17, Nasional U13, Barebow U21, serta Paralon untuk kategori Umum, U15, dan U12. Keberagaman nomor ini memberikan kesempatan luas bagi atlet muda untuk mengukur kemampuan sekaligus merasakan atmosfer kompetisi resmi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini.
“Olahraga panahan bukan hanya melatih fisik dan konsentrasi, tetapi juga membentuk karakter anak-anak muda kita. Saya berharap melalui kejuaraan ini, Surabaya dapat melahirkan atlet panahan berprestasi, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya saat membuka kejuaraan.
Dalam pertandingan, peserta menggunakan berbagai jenis busur sesuai kategori. Busur Recurve dengan ujung melengkung, Compound yang memanfaatkan sistem katrol, Busur Nasional sebagai standar lokal, hingga Busur Paralon yang kerap digunakan pemula, semuanya turut memeriahkan jalannya kompetisi.
Selain aspek teknik, penyelenggara juga menekankan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kebersamaan. Bagi para pelatih, kompetisi ini menjadi bahan evaluasi atas hasil pembinaan yang telah dilakukan. Sementara bagi Kota Surabaya, kejuaraan ini semakin memperkuat citra sebagai pusat pengembangan olahraga.
Kejuaraan Panahan Piala Wali Kota Surabaya 2025 membuktikan bahwa olahraga panahan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Lebih dari itu, ajang ini diharapkan mampu melahirkan generasi pemanah tangguh yang bermental juara dan dapat mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa, di kancah internasional.
Penulis: Leonard Alvaro, Siswa Kelas XI-6 SMA Santa Maria Surabaya